•  

    Terima kasih atas kepercayaan kamuDalam bertransaksi trading forex di Salma Markets!

    Cukup membuat deposit minimal $ 1 ke akun Anda!

    Dapatkan kondisi trading terbaik dan penawaran bonus yang menarik! Yuk segera berinvestasi trading forex! di Salma Markets! Dan dapatkan kondisi trading terbaik!

    Salma Markets - berinvestasi dalam kemenangan Anda!

  • toolbarCollapseOpenAccount_1
  • Salma Kabinet Klien

    • Pengaturan pribadi
    • Akses ke semua layanan Salma
    • Statistik dan laporan terperinci tentang perdagangan
    • Berbagai macam transaksi keuangan
    • Sistem mengelola beberapa akun
    •  Perlindungan data maksimum
  • cabinet_client1

Berita Pasar

Informasi yang direkomendasikan

demo Berita Pasar

3 Faktor Penyebab USD-JPY Melemah Pada 9 April Malam

Walaupun mata uang dollar kerap mengalami peningkatan terhadap rupiah, ternyata dollar juga bisa mengalami pelemahan terhadap mata uang asing. Salah satunya adanya pelemahan yang ternyadi antara USD terhadap JPY pada 9 April malam kemarin. Tentu hal ini sudah di tebak oleh beberapa ahli perdagangan dunia termasuk di Indonesia. 

Ada beberapa factor yang menyebabkan dollar bisa mengalami pelemahan terhadap mata Uang Yen tersebut. Hal inilah yang menyebabkan tidak sedikit para trader yang akhirnya membeli Yen sebagai bentuk safe haven. Inilah yang menyebabkan dollar semakin mengalami pelemahan. 

 

Dollar AS yang Melemah Terhadap Yen 9 April Lalu

Pada sembilan april kemarin, mungkin sektor perdagangan sedikit kaget dengan melemahnya mata uang dollar terhadap yen bukan? Selain diakibatkan karena adanya data JOLTS AS yang juga mengalami pengunduran, merosotnya dollar ini juga bisa disebabkan karena beberapa faktor. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, kondisi seperti ini menyebabkan mata uang Yen menjadi Safe Haven. 

Ini terjadi sesaat setelah Amerika memberikan pengumuman mengenai pertimbangan untuk menerapkan bea terhadap barang-barang impor yang berasal dari Uni Eropa. Tak hanya itu saja, IMF juga dikabarkan akan menurunkan Outlook perekonomian secara global. Untuk lebih jelasnya, anda bisa menyimak beberapa penyebab dollar mengalami kemerosotan pada 9 april kemarin. 

JOLTS AS pada Februari Merosot Cukup Drastis

Jumlah lapangan pekerjaan yang ditawarkan di Amerika mengalami penurunan yang terbilang cukup tajam. Bahkan penurunan tersebut bisa mencapai ke level 7087 juta pada Februari kemarin. Angka yang ada tersebut tentu tidak sesuai dengan harapan pasar dimana mereka mengharapkan penurunan tersebut hanya menjadi 7550 juta. 

Kemudian, data JOLTS mengalami revisi di Bulan Januari dimana mengalami kenaikan menjadi 7625 juta. Hal inilah yang membuat penurunan data didalam JOLTS pada Februari terlihat cukup signifikan. Apabila dibandingkan dengan data yang dihadirkan setahun yang lalu, JOLTS mengalami nilai terendah pada maret 2018 tahun lalu.
 
Kendati demikian, data yang dihadirkan oleh JOLTS hanyalah akan berdampak medium pada Dollar Amerika Serikat. Pelemahan mata uang Dollar terhadap Yen tersebut ternyata juga tidak sampai disitu saja. Kondisi semakin parah dengan adanya isu mengenai bea impor AS yang baru ataupun Outlook IMF.

Bea Impor dari Amerika Serikat dan Adanya Outlook IMF

Ada hal yang terjadi pada US trade Representatif yakni pihak mereka mengajukkan berbagai macam barang impor dengan menerapkan sistem pajak, terhadap barang yang berasal dari Uni Eropa. Barang-barang tersebut sendiri terdiri dari produk olahan susu, pesawat komersial hingga wine. Semua produk tersebut akan dikenakan bea cukai oleh Amerika Serikat. 

Seperti yang telah dibahas pada banyak artikel, hal ini adalah sebagai bentuk balasan karena Uni Eropa telah memberikan banyak subsidi pada Airbus dimana ini merupakan saingan dari Amerika Serikat. Inilah yang dianggap sebagai hal yang merugikan. 

Selain dikarenakan adanya Bea Cukai Impor, adapun faktor lainnya yang merugikan dan menyebabkan dollar merosot adalah karena IMF pada tanggal 9 April. Lalu melakukan pemotongan Outlook terhadap pertumbuhan global untuk tahun ini menjadi 3.3 persen. Level tersebut tentu level yang paling rendah semejak tahun 2016 silam dan mengalami penurunan dari proyeksi tepatnya pada bulan Januari kemarin menjadi 3.5 persen. 

USD Terhadap JPY Mengalami Penurunan

Ketiga faktor diataslah yang diduga menjadi penyebab dari melemahnya dollar terhadap Yen. Sehingga menyebabkan mata uang Yen dinilai menghadirkan rasa aman untuk menjadi safe haven dibandingkan dengan dollar AS. Inilah yang menyebabkan USD terhadap JPY anjlok hingga 0.32 persen menunjukkan angga 111.122 didalam time frame yang ditunjukkan secara harian. 

Analis dari Western Union Business Solutions yaitu Joe Manimbo mengatakan apabila yen sudah menduduki peringat terbaik yakni teratas dengan adanya penurunan sahib-sahab yang akan membebani minat risiko. Adapun berita tambahan, Data JOLTS (Data Job Openings and Labour Turnover Summary AS) bertugas untuk mengukur sejumlah lapangan pekerjaan baru yang ada di luar sektor pertanian AS selama kurun waktu kurang lebih 1 bulan. 

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama
bg_custom-support

ic_info 24/5 Dukungan Pelanggan

Tim dukungan pelanggan kami yang berdedikasi siap memberikan dukungan lokal dalam 10 bahasa.